• News

    Silakan Mengintip Keindahan Heritage Eks Hotel Toegoe Jogja di Lubang Ini!


    Kota Jogja memiliki elemen publik yang begitu tinggi rasa cinta dan kepeduliannya pada pelestarian aset budaya. Tak heran jika penyelamatan heritage kota Jogja mendapat dukungan kuat, dan mereka bergerak secara aktif dalam bentuk-bentuk nyata aksi pembelaan. Aksi protes nyata misalnya dapat dilihat pada penulisan dinding seng yang mengelilingi gedung yang terletak di seberang Stasiun KA Tugu Jogja, tepatnya di ujung Jalan Pangeran Mangkubumi.

    Aksi pencoretan dinding seng dan penempelan poster-poster berisi tulisan protes di dinding pagar seng, memuat pesan jelas bahwa gedung tersebut dinilai masyarakat sebagai bagian dari heritage Jogja, dan BCB (Bangunan Cagar Budaya) seharusnya dibuka, bukannya ditutup.

    Bangunan yang cukup luas itu dulu adalah eks Hotel Toegoe (Plaza Kedaung) yang dimiliki pengusaha H. Probosutedjo, dan sebagian lahannya pernah dipakai sebagai tempat pameran bonsai dan tanaman hias. Sebagian besar masyarakat nampaknya tidak tahu apa yang akan dilakukan dengan gedung tersebut, tetapi yang jelas pemasangan dinding seng dalam jangka lama dinilai mengganggu pandangan dan keindahan kota.

    Tribun Jogja pernah memberitakan eks Hotel Toegoe akan direvitalisasi, tetapi perizinannya macet karena Dinas Kebudayaan DIY belum mengeluarkan rekomendasi. Rekomendasi sendiri terhambat oleh pengurangan luas sebesar 700 meter persegi, sehingga harus ada revisi SK Menteri Kebudayaan tahun 2007 yang menetapkan eks Hotel Toegoe sebagai Bangunan Cagar Budaya. Pengelola lahan sendiri mengaku sudah mengantongi izin perombakan, sehingga terjadi pengurangan luas lahan tersebut.

    Meski ada penilaian bahwa Dinas Perizinan seharusnya dapat membongkar dinding penutup lokasi, tetapi nyatanya hingga hari ini dinding seng pembatas yang cukup tinggi masih berdiri.

    Tapi tunggu, rupanya pemilik atau pengelola gedung tak menutup semua batas terluar dengan dinding seng. Ada juga bagian pagar yang dibiarkan memiliki lubang untuk mengintip keadaan didalamnya. Lubang tersebut tidak selamat dari coretan bernada sindiran.

    Nah, masih berminat mengintip salah satu heritage Jogja ini? Silakan, lubang intip sudah tersedia...